Dihari yang cerah dipinggir sebuah danau, nampak anak-anak kecil sedang asik mandi dan bermain air. Mereka nampak riang gembira dan penuh canda tawa. Dipojok danau terlihat seorang bapak yang lagi asik memancing. Setiap hari bapak tersebut mencari ikan dengan cara memancing. Berangkat pagi pulang sore dengan membawa banyak ikan hasil pancingan. Tentunya hasil pancingan tersebut sebagai lauk pauk keluarganya dan sebagian dijual untuk menambah penghasilan.
Hampir setiap hari kegiatan ditepi danau tidak pernah sepi dan berubah, begitu damai dan tenang. Rupanya ada salah satu anak yang memperhatikan kegiatan bapak pemancing setiap harinya. Didekati bapak tersebut, “ Bapak bolehkan saya belajar memancing seperti bapak,” Tanya anak kecil tersebut. “ Hai anak kecil, kamu tidak perlu belajar memancing ikan seperti aku, “ “ Kamu boleh mengambil sesukamu ikan yang telah berhasil bapak pancing,” Kata bapak pemancing. “ Saya tidak ingin ikan dari bapak, tapi saya ingin belajar dan bisa mencari ikan seperti bapak,” Jawab anak kecil tersebut. “ Boleh, Besok kita janjian disini untuk belajar memancing,” Tantang bapak pemancing.
Keesokan harinya, mereka berkumpul ditempat biasanya, Mulailah mereka dengan belajar membuat pemancingnya. Setelah pemancingnya jadi dibuat, dimulailah kegiatan memancing. “ Pertama-tama, pasang umpan dan beri umpan yang baik, kedua lemparkan sejauh mungkin ketengah danau,” Kata bapak pemancing. “ Dalam memancing harus mempunyai tujuan, apa tujuan memancing yaitu pertama mencari ikan yang sebanyak-banyaknya dan tujuan kedua adalah cari tempat yang strategis dan banyak ikannya,”, “ Kamu harus sabar menunggu, dengan kesabaran kamu pasti akan mendapat hasil,” Lanjut bapak pemancing. “Jangan mudah putus asa, cari dan cari tempat yang bagus dan banyak ikannya.” “ Lihat ! rupanya pemancing mu sudah ada ikan yang memakannya,” Teriak bapak pemancing. “Agar ikannya tidak lepas, jangan kamu tarik pancingnya langsung, nanti justru akan lepas ikannya, Ulur dan tari sedikit dan yakin ujung kail sudah menacap dimulut ikan baru kamu tarik,” Kata Bapak pemancing. Semua intruksi bapak pemancing diikuti oleh anak kecil tersebut. Dan benar, mencari ikan itu mudah jika kita tahu caranya. Betapa gembiranya hati anak kecil tersebut, karena dia sudah bisa menjadi pemancing hebat.
Dari Kisah diatas kita bisa manarik sebuah kesimpulan bahwa untuk menjadi sukses, maka kita harus belajar kepada orang yang sukses pula, ikuti nasehat yang mereka berikan. Contoh diatas menunjukkan bahwa anak tersebut tidak mau ikan yang diberikan langsung oleh bapak pemacing, ia tidak ingin hasil tapi ia ingin tahu bagaimana caranya agar bisa mendapat hasil. Sebab proseslah yang membuat anak itu berhasil. Tujuan yang jelas, keyakinan yang kuat, kesabaran dalam menghadapi kegagalan dan tindakan/cara yang tepatlah yang bisa mengantarkannya menjadi pemacing yang sukses. Semoga kisah sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar